Perbedaan
Negosiasi dan Lobby
Manusia
sebagai makhluk sosial haruslah saling berinteraksi demi menjaga kehidupan nya,
karena itu dalam setiap interaksi sosial, manusia selalu dihadapkan pada
keharusan melakukan kerjasama, adanya persaingan dan pertentangan kepentingan.
Karena itu pula, manusia mutlak membutuhkan hubungan antar sesama manusia.
Kepentingan itu bersentuhan dengan individu dan kelompok. Lalu ketika individu
atau kelompok berbenturan kepentingan, maka dibutuhkan lobi dan negosiasi.
Lobi
merupakan aktivitas (komunikasi) biasanya dalam bentuk informal, yang dilakukan
untuk mempengaruhi (meyakinkan) orang/ pihak lain, sehingga orang/pihak lain
itu sekepentingan, sependapat dan seagenda dengan kita.
Negosiasi merupakan salah satu
cara mempengaruhi orang lain untuk menyepakati bersama-sama suatu hal yang diperbincangkan
atau dipermasalahkan.
Berikut ditampilkan perbedaan Negosiasi dan Lobby
Negosiasi
|
Lobby
|
Bentuk Formal
|
Bentuk Informal
|
Prosesnya terikat waktu dan Tempat
|
Prosesnya Tidak terikat waktu dan
Tempat
|
Pelakunya biasa disebut Negosiator
|
Pelakunya biasa disebut Lobby
|
Pihak yang dinegosiasikan bisa siapapun.
Tidak terbatas.
|
Pihak yang
dilobi biasanya merupakan individu berpengaruh, kelompok, lembaga pemerintahan,
maupun lembaga/ organisasi pemerintah, ataupun pihak swasta.
|
Terjadi ketika ada konflik antara
kedua belah pihak.
|
(terjadi tidak selalu ada konflik
antar kedua belah pihak) Lobby Terjadi ketika komunikator menginginkan
sesuatu hal dengan cara halus kepada komunikan nya.
|
Dalam bisnis Negosiasi Merupakan
akibat dari Lobby.
|
Dalam sebuah bisnis, lobby merupakan permulaan dari sebuah Negosiasi
|
Biasanya
demi kepentingan Individu
|
tidak hanya kepentingan
individu tetapi juga diperlukan
bagi kepentingan suatu organisasi
|
Contoh kasus dari perbedaan Lobby dan Strategy :
-Saya
mempunyai mempunyai rumah didekat perusahaan pertambangan yang baru dibangun.
Menurut peraturan pemerintah masyarakat yang berada disekitar radius 3 Km harus
segera pindah ,karena dikhawatirkan imbas dari pertambangan tersebut akan
berdampak pada kesehatan warga yang berada diradius tersebut. Karena itu pihak
perusahaan menegaskan kepada saya untuk segera pindah dari tempat tinggal saya
tersebut,dan mereka berjanji akan mengganti rugi semua yang saya miliki asalkan
saya mau angkat kaki dari tempat tersebut.tetapi karena ganti rugi tidak sesuai
dengan harga tempat tinggal yang saya miliki maka saya menolaknya.setelah
kejadian itu pada sore hari diwaktu-waktu senggang. datang lah seorang teman
kepada saya, ia bekerja di perusahaan pertambangan yang ingin membeli tempat
tinggal saya, ia membujuk saya supaya mau menjual rumah saya,dengan alasan
kesehatan keluarga harus menjadi prioritas, mendengar hal itu kemudian saya
berfikir untuk sepakat menjual tempat tinggal saya jika saja mereka dari pihak
perusahaan mau mengganti rugi semua barang yang harus ditinggalkan dengan harga
yang layak. Maka dari itu teman saya berjanji akan mengatakan hal ini kepada
pihak perusahaan untuk melakukan sebagaimanayang diinginkan nya. Keesokan
harinya pihak perusahaan datang untuk mengkonfirmasi kebenaran tersebut, dan
saya membenarkan nya, setelah itu kami
bernegosiasi mengenai harga yang pantas dibayarkan dengan perusahaan kepada
saya. Akhirnya kami sepakat dengan harga yang relatif menguntungkan saya, saya
pun akhirnya mau menjual tempat tinggal saya.
Analisis
perbedaan Lobby dan Negosiasi :
Dari contoh diatas kita ketahui bahwa polemik yang
saya hadapi merupakan contoh dari proses komunikasi dimana terselip Negosiasi
dan Lobby didalam nya.
Lobby
terjadi ketika perusahaan pertambangan yang akan dibangun tersebut melakukan
pendekatan informal melalui teman saya, perusahaan dalam kasus ini menyuruh
pelobi untuk melakukan teknik persuasive melalui teman saya, pada akhirnya
teknik tersebut pun berbuah manis. Saya mengubah pendapat saya menjadi mau
menjual tempat tinggal tersebut.
Negosiasi
terjadi ketika pihak dari perusahaan datang menemui saya untuk membicarakan
mengenai berapa besaran harga untuk mengganti rugi semua yang saya miliki,dan
saling bertukar pendapat yang akhirnya ditemui jalan tengah dari permasalahan
ini.
Taktik dan Strategi
Strategi dan taktik
adalah dua kata yang berbeda tapi sering membingungkan kita, Banyak orang salah
mengertikan ke-dua kata ini, kedua kata ini ternyata mempunyai perbedaan.
Strategi adalah pendekatan secara
keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.Didalam strategi yang baik
terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung
yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien
dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Taktik adalah rencana atau tindakan yg
bersistem untuk mencapai tujuan, pelaksanaan strategi; siasat (KBBI)
Perbedaan antara Taktik dan Strategi
Taktik
|
Strategi
|
Rencana
|
Pelaksanaan
|
Taktik adalah saat dimana kita
memutuskan, bagaimana mengerjakan sesuatu.
|
Strategi adalah saat dimana kita
memutuskan, apa yang harus di kerjakan.
|
taktik lebih mengacu pada hasil dalam
jangka pendek.
|
strategi lebih mengarah kepada jangka
panjang,
|
Konsep
|
Pengeksekusi
konsep dilapangan
|
Dari sudut pandang
tingkat perilaku, strategi dikembangkan pada manajemen tingkat puncak
|
taktik dirumuskan pada
tingkat manajemen yang lebih rendah
|
Contoh dari
perbedaan Taktik dan Strategi :
Misalnya
saya ingin membuka restoran,dalam prosesnya tentu saya menginginkan
keberhasilan dalam mengembangkan usaha tersebut . maka saya menggunakan Taktik
dan strategi sbb:
Strategi
Nyaman
Taktik-taktik
yang dilakukan adalah:
- Suhu ruangan haruslah dibuat senyaman mungkin, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin (adem)
- Dinding, rak-rak dan lantai yang bersih
- Tempat dan meja makan dibuat unik dan khas yang tidak ada direstoran manapun
- mencari pelayan meja yang ramah dan berkompeten dalam berkomunikasi dengan pelanggan
Strategi
Murah
Taktik-taktik
yang digunakan adalah:
- Membuat harga terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat
- Ada paket Hemat.
Strategi
Cepat
Taktik-taktik
yang dipakai adalah:
- Menyediakan recehan yang relatif banyak, dan dikelompokkan berdasarkan nilainya dalam laci kasir
- Menyediakan dua meja kasir/
- Dan menyediakan pelayan kasir yang lebih .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar