Senin, 23 September 2013

Negosiasi dan Lobby



Perbedaan Negosiasi dan Lobby

Manusia sebagai makhluk sosial haruslah saling berinteraksi demi menjaga kehidupan nya, karena itu dalam setiap interaksi sosial, manusia selalu dihadapkan pada keharusan melakukan kerjasama, adanya persaingan dan pertentangan kepentingan. Karena itu pula, manusia mutlak membutuhkan hubungan antar sesama manusia. Kepentingan itu bersentuhan dengan individu dan kelompok. Lalu ketika individu atau kelompok berbenturan kepentingan, maka dibutuhkan lobi dan negosiasi.
Lobi merupakan aktivitas (komunikasi) biasanya dalam bentuk informal, yang dilakukan untuk mempengaruhi (meyakinkan) orang/ pihak lain, sehingga orang/pihak lain itu sekepentingan, sependapat dan seagenda dengan kita.
Negosiasi merupakan salah satu cara mempengaruhi orang lain untuk menyepakati bersama-sama suatu hal yang diperbincangkan atau dipermasalahkan.

Berikut ditampilkan perbedaan Negosiasi dan Lobby
Negosiasi
Lobby
Bentuk Formal
Bentuk Informal
Prosesnya terikat waktu dan Tempat
Prosesnya Tidak terikat waktu dan Tempat
Pelakunya biasa disebut Negosiator
Pelakunya biasa disebut Lobby
 Pihak yang dinegosiasikan bisa siapapun. Tidak terbatas.
              Pihak yang dilobi biasanya merupakan individu berpengaruh, kelompok, lembaga pemerintahan, maupun lembaga/ organisasi pemerintah, ataupun pihak swasta.

Terjadi ketika ada konflik antara kedua belah pihak.
(terjadi tidak selalu ada konflik antar kedua belah pihak) Lobby Terjadi ketika komunikator menginginkan sesuatu hal dengan cara halus kepada komunikan nya.
Dalam bisnis Negosiasi Merupakan akibat dari Lobby.
 Dalam sebuah bisnis, lobby merupakan permulaan dari sebuah Negosiasi
Biasanya demi kepentingan Individu
tidak hanya kepentingan  individu  tetapi juga diperlukan bagi kepentingan suatu organisasi


Contoh kasus dari perbedaan Lobby dan Strategy :
-Saya mempunyai mempunyai rumah didekat perusahaan pertambangan yang baru dibangun. Menurut peraturan pemerintah masyarakat yang berada disekitar radius 3 Km harus segera pindah ,karena dikhawatirkan imbas dari pertambangan tersebut akan berdampak pada kesehatan warga yang berada diradius tersebut. Karena itu pihak perusahaan menegaskan kepada saya untuk segera pindah dari tempat tinggal saya tersebut,dan mereka berjanji akan mengganti rugi semua yang saya miliki asalkan saya mau angkat kaki dari tempat tersebut.tetapi karena ganti rugi tidak sesuai dengan harga tempat tinggal yang saya miliki maka saya menolaknya.setelah kejadian itu pada sore hari diwaktu-waktu senggang. datang lah seorang teman kepada saya, ia bekerja di perusahaan pertambangan yang ingin membeli tempat tinggal saya, ia membujuk saya supaya mau menjual rumah saya,dengan alasan kesehatan keluarga harus menjadi prioritas, mendengar hal itu kemudian saya berfikir untuk sepakat menjual tempat tinggal saya jika saja mereka dari pihak perusahaan mau mengganti rugi semua barang yang harus ditinggalkan dengan harga yang layak. Maka dari itu teman saya berjanji akan mengatakan hal ini kepada pihak perusahaan untuk melakukan sebagaimanayang diinginkan nya. Keesokan harinya pihak perusahaan datang untuk mengkonfirmasi kebenaran tersebut, dan saya membenarkan nya, setelah itu kami   bernegosiasi mengenai harga yang pantas dibayarkan dengan perusahaan kepada saya. Akhirnya kami sepakat dengan harga yang relatif menguntungkan saya, saya pun akhirnya mau menjual tempat tinggal saya.

Analisis perbedaan Lobby dan Negosiasi :
Dari contoh diatas kita ketahui bahwa polemik yang saya hadapi merupakan contoh dari proses komunikasi dimana terselip Negosiasi dan Lobby didalam nya.
Lobby terjadi ketika perusahaan pertambangan yang akan dibangun tersebut melakukan pendekatan informal melalui teman saya, perusahaan dalam kasus ini menyuruh pelobi untuk melakukan teknik persuasive melalui teman saya, pada akhirnya teknik tersebut pun berbuah manis. Saya mengubah pendapat saya menjadi mau menjual tempat tinggal tersebut.
Negosiasi terjadi ketika pihak dari perusahaan datang menemui saya untuk membicarakan mengenai berapa besaran harga untuk mengganti rugi semua yang saya miliki,dan saling bertukar pendapat yang akhirnya ditemui jalan tengah dari permasalahan ini.

Taktik dan Strategi
Strategi dan taktik adalah dua kata yang berbeda tapi sering membingungkan kita, Banyak orang salah mengertikan ke-dua kata ini, kedua kata ini ternyata mempunyai perbedaan.
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.
Taktik adalah rencana atau tindakan yg bersistem untuk mencapai tujuan, pelaksanaan strategi; siasat (KBBI)
Perbedaan antara Taktik dan Strategi
Taktik
Strategi
Rencana
Pelaksanaan
Taktik adalah saat dimana kita memutuskan, bagaimana mengerjakan sesuatu.
Strategi adalah saat dimana kita memutuskan,  apa yang harus di kerjakan.
taktik lebih mengacu pada hasil dalam jangka pendek.
strategi lebih mengarah kepada jangka panjang,
Konsep
               Pengeksekusi konsep dilapangan
Dari sudut pandang tingkat perilaku, strategi dikembangkan pada manajemen tingkat puncak
taktik dirumuskan pada tingkat manajemen yang lebih rendah





Contoh dari perbedaan Taktik dan Strategi :
Misalnya saya ingin membuka restoran,dalam prosesnya tentu saya menginginkan keberhasilan dalam mengembangkan usaha tersebut . maka saya menggunakan Taktik dan strategi sbb:
Strategi Nyaman
Taktik-taktik yang dilakukan adalah:
  1. Suhu ruangan haruslah dibuat senyaman mungkin, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin (adem)
  2. Dinding, rak-rak dan lantai yang bersih
  3. Tempat dan meja makan dibuat unik dan khas yang tidak ada direstoran manapun
  4. mencari pelayan meja yang ramah dan berkompeten dalam berkomunikasi dengan pelanggan
Strategi Murah
Taktik-taktik yang digunakan adalah:
  1. Membuat harga terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat
  2. Ada paket Hemat.
Strategi Cepat
Taktik-taktik yang dipakai adalah:
  1. Menyediakan recehan yang relatif banyak, dan dikelompokkan berdasarkan nilainya dalam laci kasir
  2. Menyediakan dua meja kasir/
  3. Dan menyediakan pelayan kasir yang lebih .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar